Sunday, January 19, 2020

Teknik Sulam Pita

Berikut beberapa Teknik dalam Sulam Pita

1.Tusuk Lurus ( Straight Stitch )

Siapkan kain yang sudah digambar desainnya. Pasang pembidang pada kain, pastikan gambar desain yang akan disulam tepat pada permukaan pembidang.

Pilih pita organdi atau pita satin dengan ukuran 1/8 atau 1/2 inci. masukkan pita ke lubang jarum, lalu tusuk lagi bagian atas agar tidak lepas pada saat menyulam.
Gambar Proses teknik sulam pita dengan tusuk lurus (staright stitch)

Tusuk jarum dari bagian bawah kain dititik a. tarik jarum hingga ke ujung pita, tusuk jarum dititik b, lalu keluarkan dari titik c.
Gambar Proses teknik sulam pita dengan tusuk lurus (staright stitch)

Lakukan hal sama dengan gambar
Gambar Proses teknik sulam pita dengan tusuk lurus (staright stitch)


Hasil
Gambar teknik sulam pita dengan tusuk lurus (staright stitch)



2. Tusuk Tangkai (Outline Stitch) .

Siapkan kain yang sudah digambar desainnya

Pasang pembidang pada kain, pastikan gambar desain yang akan disulam tepat pada permukaan pembidang .

Pilih pita organdi atau pita satin dengan ukuran 1/8 inci. masukkan pita ke lubang jarum, lalu tusuk lagi bagian atas agar tidak mudah lepas pada saat menyulam
Gambar Proses teknik sulam pita dengan tusuk tangkai (outline stitch)

Tusuk jarum dari bawah kain di titik a, lalu tarik hingga ujung pita Tusuk jarum di titik b, lalu keluarkan di titik c .
Gambar Proses teknik sulam pita dengan tusuk tangkai (outline stitch)

Lakukan hal yang sama sesuai pola

Gambar Proses teknik sulam pita dengan tusuk tangkai (outline stitch)

Gambar Proses teknik sulam pita dengan tusuk tangkai (outline stitch)

Hasil
Gambar teknik sulam pita dengan tusuk tangkai (outline stitch)

3. Tusuk Pipih (Satin Stitch)

Siapkan kain yang sudah digambar desainnya.

Pasang pembidang pada kain, pastikan gambar desain yang akan disulam tepat pada permukaan pembidang .

Pilih pita organdi atau pita satin dengan ukuran 1/8 inci. masukkan pita ke lubang jarum, lalu tusuk lagi bagian atas agar tidak lepas pada saat menyulam.
Gambar Proses teknik sulam pita dengan tusuk pipih (satin stitch).

Tusuk jarum dari bawah kain dititik a, lalu tarik jarum hingga ujung pita. Tusuk jarum dititik b, lalu keluarkan jarum keatas kain dititik c.
Gambar Proses teknik sulam pita dengan tusuk pipih (satin stitch).

Tusuk kembali jarum kebawah kain di titik d, lakukan seperti sebelumnya, susun rapi.
Gambar Proses teknik sulam pita dengan tusuk pipih (satin stitch).

Gambar teknik sulam pita dengan tusuk pipih (satin stitch).



4. Tusuk Rantai Lepas( Lazy Daisy Stitch)

Siapkan kain yang sudah digambar desainnya.

Pasang pembidang pada kain, pastikan gambar desain yang akan disulam tepat pada permukaan pembidang .

Pilih pita organdi atau pita satin dengan ukuran 1/8 inci. masukkan pita ke lubang jarum, lalu tusuk lagi bagian atas agar tidak lepas pada saat menyulam.

Gambar Proses teknik sulam pita dengan teknik tusuk rantai lepas (lazy daisy stitch)

Tusuk jarum dari kain dititik a, lalu tusk jarum ke bawah kain dititik b. keluarkan jarum keatas kain dititik c sampai ujung pita.
Gambar Proses teknik sulam pita dengan teknik tusuk rantai lepas (lazy daisy stitch)

Tusuk kembali jarum kebawah kain .
Gambar Proses teknik sulam pita dengan teknik tusuk rantai lepas (lazy daisy stitch)

Hasil
Gambar teknik sulam pita dengan teknik tusuk rantai lepas (lazy daisy stitch)

5. Tusuk Simpul Prancis

Siapkan kain yang sudah digambar desainnya.

Pasang pembidang pada kain, pastikan gambar desain yang akan disulam tepat pada permukaan pembidang .

Pilih pita organdi atau pita satin dengan ukuran 1/8 atau 1//4 inci. masukkan pita ke lubang jarum , lalu tusuk lagi bagian atasnya agar tidak lepas pada saat menyulam.
 Gambar Proses teknik sulam pita dengan tusuk simpul prancis

Tusuk jarum dari bawah kain. Tarik jarum hingga ujung pita, lalu lilitkan pita satu kali pada jarum.
 Gambar Proses teknik sulam pita dengan tusuk simpul prancis

Tusuk lagi jarum pada kain.
 Gambar Proses teknik sulam pita dengan tusuk simpul prancis

  Gambar Proses teknik sulam pita dengan tusuk simpul prancis

Tarik pita kebawah kain sampai pita habis dan berbentuk bintik bulat.
Gambar Proses teknik sulam pita dengan tusuk simpul prancis

Hasil
Gambar Proses teknik sulam pita dengan tusuk simpul prancis

Sulam Pita

Sulam Pita adalah hiasan yang dibuat di atas kain atau bahan-bahan lain dengan menggunakan pita dan jarum.

Image result for sulam pitaSulam pita menggunakan jenis-jenis tusukan yang umum dikenal dalam menyulam yaitu tusuk rantai, tusuk jelujur, tusuk kelim, dan lainnya. Serta menggunakan pita berbagai ukuran dan bahan untuk membuat motif-motif bunga pada kain/bahan-bahan lain dengan cara menjahitkan pita secara dekoratif ke atas kain/bahan-bahan lain yang akan dihias sehingga terbentuk suatu desain hiasan baru dengan menggunakan berbagai macam tusuk-tusuk hias. Pita juga memberi efek tiga dimensi karena ukuran pita lebih besar dari benang. Hasil sulaman pita juga lebih dekoratif karena bahan pita yang lebih beragam.

Sulam Pita atau ribbon embroidery sudah dikenal sejak pertengahan abad 17, dimana pada saat itu Sulam Pita tidak hanya digunakan untuk menghias busana tetapi juga untuk menghias tas tangan, jilbab, selendang, payung, sarung bantal kursi dan berbagai peralatan rumah tangga.

Hasil akhir sulaman dapat dibedakan menjadi:
  • Sulam datar: hasil sulaman rata dengan permukaan kain
  • Sulam terawang (kerawang): hasil sulaman berlubang-lubang, misalnya untuk taplak meja, jilbab dan pinggiran kebaya
  • Sulam timbul: hasil sulaman membentuk gelombang di permukaan kain sesuai lekuk gambar
Adapun bahan dan peralatan yang digunakan pada saat menyulam hingga bahan dan peralatan dalam mengerjakan produk yang akan dihasilkan. Bahan  untuk sulam pita terdiri dari  :

1. Pita
Pita merupakan bahan dasar dalam menyulam. Pita tersedia dalam berbagai variasi berdasarkan jenis dan ukurannya.  Ada berbagai macam pita berdasarkan jenis bahannya yaitu:

a. Pita Satin
Bahannya sedikit tebal, seratnya rapat dan warnanya mengkilat. Pita satin tersedia dalam bebagai macam warna dan ukuran, yaitu 1/8 inci, ¼  inci, ½ inci, 1inci, dan 2 inci. Berdasarkan karakteristik bahannya pita satin cenderung kaku.

Gambar Pita Satin

b. Pita Organdi
Bahannya tipis, sangat ringan, transparan dan seratnya renggang. Terdiri dari bebagai macam warna dan ukuran dan ukuran, yaitu 1/8 inci, ¼  inci, ½  inci, 1inci, dan 2 inci.  Karekteristik bahan pita organdi lembut dan memudahkan untuk menyulam.

Gambar Pita Organdi

2. Benang Sulam
Benang sulam di pergunakan  untuk membuat batang dan tangkai daun agar terkesan rapi dan  cantik. Agar sulaman halus, gunakan 2-3 helai benang. Penggunaan banyak benang memang mempercepat pekerjaan menyulam, tetapi hasil akhirnya tampak kasar. Benang sulam memiliki berbagai macam warna dan dalam membuat sulam pita benang sulam ini sangat di butuhkan untuk pembuatan batang.

Gambar Benang Sulam

3. Kain
Kain terbagi menjadi tiga, yaitu serat alam, serat sintetis, dan gabungan keduanya. Pada dasarnya semua jenis kain dapat digunakan. Sebagai pemula, sebaiknya gunakan kain belacu. Selain murah, belacu memiliki serat kain yang tidak rapat. Penarikan pita akan lebih mudah  dilakukan. Salah satu kain dalam menyulam pita adalah kain katun, satin, rosela
Gambar Kain

4. Pensil
Pensil biasa ini berguna untuk menjiplak motif  pada kain.

Image result for pensil

5. Kertas
Digunakan untuk membuat motif atau pola yang akan diciplakkan pada kain atau bahan. Untuk pola atau motif yang berulang, gunakan kertas yang tidak mudah sobek, misalnya kertas Samson. Jika tidak menemukan kertas Samson, gunakan kertas putih biasa untuk membuat polanya. Ketika akan dijiplakkan pada kain atau bahan kertas pola tersebut dilapisi plastik bening pada bagian atas pola, agar pola tidak mudah koyak.

Gambar Kertas

Alat untuk membuat sulam pita terdiri dari  :

1. Jarum sulam pita                                                                                              
Jarum yang cocok digunakan adalah jarum chenille. Jarum tajam dengan batang besar dan lubang lebar dengan nomor 15-18. Untuk menyulam batang ataupun tangkai gunakan jarum yang biasa digunakan untuk menyulam benang.
  
Related image

2. Pembidang/Ram
Pembidang digunakan untuk membentang kain. Kain yang membentang kaku akan memudahkan penarikan pita, terutama jika menggunakan kain yang bertekstur rapat dan pita yang berukuran besar. Tetapi jika menggunakan bahan yang melar, jangan ditarik terlalu kencang. Pembidang ini merupakan alat yang utama dalam membuat sulaman karna tanpa menggunakan pembidang maka hasil sulaman tidak maksimal.

Related image

3. Kertas  Karbon
Berguna untuk menjiplak gambar atau motif yang telah dibuat ke bahan atau kain. Gambar yang  sudah disalin tidak akan cepat terhapus.

Related image

4. Gunting
Gunting berguna untuk memotong bahan yang akan di pakai untuk sulaman pita.

Image result for gunting
5. Korek api
Biasanya digunakan untuk membakar potongan pita di baliknya agar tidak lepas karena jika cuma digunting saja biasanya akan berserabut dan sering lepas, akhirnya jadi mengganggu aplikasi sulam pita.

Image result for korek api