Sulam Pita adalah hiasan yang dibuat di atas kain atau bahan-bahan lain dengan menggunakan pita dan jarum.
Sulam pita menggunakan jenis-jenis tusukan yang umum dikenal dalam menyulam yaitu tusuk rantai, tusuk jelujur, tusuk kelim, dan lainnya. Serta menggunakan pita berbagai ukuran dan bahan untuk membuat motif-motif bunga pada kain/bahan-bahan lain dengan cara menjahitkan pita secara dekoratif ke atas kain/bahan-bahan lain yang akan dihias sehingga terbentuk suatu desain hiasan baru dengan menggunakan berbagai macam tusuk-tusuk hias. Pita juga memberi efek tiga dimensi karena ukuran pita lebih besar dari benang. Hasil sulaman pita juga lebih dekoratif karena bahan pita yang lebih beragam.
Sulam Pita atau ribbon embroidery sudah dikenal sejak pertengahan abad 17, dimana pada saat itu Sulam Pita tidak hanya digunakan untuk menghias busana tetapi juga untuk menghias tas tangan, jilbab, selendang, payung, sarung bantal kursi dan berbagai peralatan rumah tangga.
Sulam Pita atau ribbon embroidery sudah dikenal sejak pertengahan abad 17, dimana pada saat itu Sulam Pita tidak hanya digunakan untuk menghias busana tetapi juga untuk menghias tas tangan, jilbab, selendang, payung, sarung bantal kursi dan berbagai peralatan rumah tangga.
Hasil akhir sulaman dapat dibedakan menjadi:
- Sulam datar: hasil sulaman rata dengan permukaan kain
- Sulam terawang (kerawang): hasil sulaman berlubang-lubang, misalnya untuk taplak meja, jilbab dan pinggiran kebaya
- Sulam timbul: hasil sulaman membentuk gelombang di permukaan kain sesuai lekuk gambar
Adapun bahan dan peralatan yang digunakan pada saat menyulam hingga bahan dan peralatan dalam mengerjakan produk yang akan dihasilkan. Bahan untuk sulam pita terdiri dari :
1. Pita
Pita merupakan bahan dasar dalam menyulam. Pita tersedia dalam berbagai variasi berdasarkan jenis dan ukurannya. Ada berbagai macam pita berdasarkan jenis bahannya yaitu:
a. Pita Satin
Bahannya sedikit tebal, seratnya rapat dan warnanya mengkilat. Pita satin tersedia dalam bebagai macam warna dan ukuran, yaitu 1/8 inci, ¼ inci, ½ inci, 1inci, dan 2 inci. Berdasarkan karakteristik bahannya pita satin cenderung kaku.
b. Pita Organdi
Bahannya tipis, sangat ringan, transparan dan seratnya renggang. Terdiri dari bebagai macam warna dan ukuran dan ukuran, yaitu 1/8 inci, ¼ inci, ½ inci, 1inci, dan 2 inci. Karekteristik bahan pita organdi lembut dan memudahkan untuk menyulam.
2. Benang Sulam
Benang sulam di pergunakan untuk membuat batang dan tangkai daun agar terkesan rapi dan cantik. Agar sulaman halus, gunakan 2-3 helai benang. Penggunaan banyak benang memang mempercepat pekerjaan menyulam, tetapi hasil akhirnya tampak kasar. Benang sulam memiliki berbagai macam warna dan dalam membuat sulam pita benang sulam ini sangat di butuhkan untuk pembuatan batang.
3. Kain
Kain terbagi menjadi tiga, yaitu serat alam, serat sintetis, dan gabungan keduanya. Pada dasarnya semua jenis kain dapat digunakan. Sebagai pemula, sebaiknya gunakan kain belacu. Selain murah, belacu memiliki serat kain yang tidak rapat. Penarikan pita akan lebih mudah dilakukan. Salah satu kain dalam menyulam pita adalah kain katun, satin, rosela
4. Pensil
Pensil biasa ini berguna untuk menjiplak motif pada kain.
5. Kertas
Digunakan untuk membuat motif atau pola yang akan diciplakkan pada kain atau bahan. Untuk pola atau motif yang berulang, gunakan kertas yang tidak mudah sobek, misalnya kertas Samson. Jika tidak menemukan kertas Samson, gunakan kertas putih biasa untuk membuat polanya. Ketika akan dijiplakkan pada kain atau bahan kertas pola tersebut dilapisi plastik bening pada bagian atas pola, agar pola tidak mudah koyak.
Alat untuk membuat sulam pita terdiri dari :
1. Jarum sulam pita
Jarum yang cocok digunakan adalah jarum chenille. Jarum tajam dengan batang besar dan lubang lebar dengan nomor 15-18. Untuk menyulam batang ataupun tangkai gunakan jarum yang biasa digunakan untuk menyulam benang.
2. Pembidang/Ram
Pembidang digunakan untuk membentang kain. Kain yang membentang kaku akan memudahkan penarikan pita, terutama jika menggunakan kain yang bertekstur rapat dan pita yang berukuran besar. Tetapi jika menggunakan bahan yang melar, jangan ditarik terlalu kencang. Pembidang ini merupakan alat yang utama dalam membuat sulaman karna tanpa menggunakan pembidang maka hasil sulaman tidak maksimal.
3. Kertas Karbon
Berguna untuk menjiplak gambar atau motif yang telah dibuat ke bahan atau kain. Gambar yang sudah disalin tidak akan cepat terhapus.
4. Gunting
Gunting berguna untuk memotong bahan yang akan di pakai untuk sulaman pita.
5. Korek api
Biasanya digunakan untuk membakar potongan pita di baliknya agar tidak lepas karena jika cuma digunting saja biasanya akan berserabut dan sering lepas, akhirnya jadi mengganggu aplikasi sulam pita.
No comments:
Post a Comment